Jumat, 10 Januari 2020

Bentuk Struktur Kasus Algoritma Percabangan (If dan Else) di python



A. Pengertian
Pengertian algoritma pemrograman seleksi kondisi, atau disebut juga algoritma percabangan (atau disebut juga dengan flow control dan algoritma pemilihan) adalah salah satu jenis perintah dalam algoritma yang digunakan sebagai cara untuk memberitahukan program tentang perintah apa yang harus dijalankan, dimana perintah tersebut disesuaikan dengan beberapa kondisi tertentu. Fungsi algoritma percabangan ini adalah untuk memproses keputusan yang tepat dan sesuai dengan yang keinginan pengguna sistem berdasarkan beberapa kondisi yang terjadi pada sistem yang digunakan tersebut.

B. Bentuk Algoritma Percabangan

1. Percabangan if

Percabangan if merupakan percabangan yang hanya memiliki satu blok pilihan saat kondisi bernilai benar.
contoh 1
 dari program diatas kita bisa meng-input atau memasukkan nilai A yang bernilai negatif karna A=-A. kalau kita memasukkan nilai positif maka hasilnya tidak akan keluar.
Output:
contoh 2


dari gambar code diatas, kita bisa memesukkan (input) nilai dari B1, B2, B3, B4 dan B5 untuk mencari bilangan terbesar. misal saya masukkan nilai 1, 2, 3, 4, dan 5, maka akan secara otomatis dicari bilangan terbesar dari nilai yang kita masukkan.
Output:

contoh 3




2. percabangan   if else
Percabangan if/else merupakan percabangan yang memiliki dua blok pilihan.
Blok pilihan pertama untuk kondisi benar, dan pilihan kedua untuk kondisi salah (else)
contoh 1

disini kita bisa memasukkan nilai B1 dan B2 untuk mencari bilangan terbesar. apabila nilai B1 lebih besar dari nilai B2 maka hanya akan di proses di If dengan Output B1. tapi apabila bukan (B1 lebih kecil dari B2), maka akan di proses ke Else dengan Output B2.
Output:

contoh 2


sama seperti program sebelumnya, disini kita bisa memasukkan 3 nilai yang akan di proses di If B1 > B2, kemudian di seleksi lagi di If B1>B3, jika benar maka akan di cetak B1. apabila salah maka dia akan lari ke Else dan mencetak B3. jika B1 < B2, maka dia akan lari ke Elif B2 >B3 dan mencetak B2. tapi jika tidak termasuk dalam if B1>B2 atau Else B2>B3, maka dia akan lari ke statement terakhir yaitu Else dan mencetak B3.
Output:



contoh 3

dari program diatas, karna kondisi yang akan didefinisikan banyak maka digunakan statement Elif sesudah statement If dan sebelum statement Else. di program ini kita akan mencari bilangan terkecil dan terbesar dari 5 bilangan dengan proses yang sama seperti program-program sebelumnya.
Output:


contoh 4

dengan menggunakan if-else kita juga bisa mencari penyelesaian dari sebuah fungsi persamaan kuadrat, seperti gambar diatas. setelah kita memasukkan nilai A, B, dan C maka akan di eksekusi pasa statement If A==0, jika benar maka akan dieksekusi oleh If B==0, jika benar maka akan di eksekusi oleh if C==0 atau else. apabila If B==0 salah maka akan di eksekusi oleh else dan mencetak x=. 
apabila pada If A==0 salah maka dia akan langsung dieksekusi oleh else dengan menggunakan rumus D=B*B-4*A*C dan di proses di if apabila D<0, jika salah maka akan langsung lari ke else.
Output:

contoh 5
gambar diatas merupakan contoh coding untuk menyelesaikan soal sistem persamaan linear, kemudian kita harus memasukkan nilai- nilai setiap variabel. dengan rumus DA=A1*B2-A2*B1, dan jika DA==0 maka dengan rumus DC=A1*C2-A2*C3, lalu jika DC==0 maka akan mencetak "banyak jumlah tak berhingga". namun apabila DC tidak sama dengan 0 (DC!=0) maka akan mencetak "tidak memiliki jawaban. apabila pada If DA==0 salah maka dia akan langsung dieksekusi oleh else dan mencetak x= dan y=
Output:


Sekian untuk artikel ini, semoga bermanfaat

Rabu, 08 Januari 2020

Program Rekursif pada Python



Pengertian Rekursif
Rekursif  merupakan sebuah perulangan di dalam sebuah program. perulangan yang satu ini sangat berbeda dengan perulangan pada umumnya, seperti while dan for. Walaupun fungsinya sama yaitu perulangan atau looping. Letak perbedaannya adalah dari cara kerjanya. jika for dan while merupakan sebuah perulangan yang menggunakan sebuah kondisi atau boolean, maka pada rekursif ini terjadi pada sebuah fungsi atau metode yang memanggil dirinya sendiri.

untuk lebih jelasnya kita langsung saja ke contoh programnya:

contoh 1
Fungsi-fungsi yang terdapat di dalam class di sebut juga dengan method, pada pemrograman python terdapat sebuah method dengan nama __init__(), Fungsi Method Init Pada Pemrograman Python yaitu merupakan method yang pertama kali di jalankan atau di proses sebelum method-method yang lainnya dan method __init__() berguna untuk melakukan inisialisasi pembuatan object dari class.
untuk tambah (return a+b) akan dihasilkan penjumlahan dari a=5 dan b=7, begitupun dengan kurang. kemudian untuk print ("a=",a) akan meng-output nilai dari a yaitu 5, hal yang sama pada print("b=",b) yang akan meng-output nilai 7. untuk print (tambah()) akan meng-output hasil penjumlahannya dan pengurangan pada print(kurang()). dibawahnya, cetak(5) akan meng-output nilai 5. pada cetak(3+tambah()) akan meng-output hasil penjumlahan dari 3 + tambah (a+b=12), kemudian yang terakhir cetak(kurang()) akan meng-output hasil dari pengurang a-b.
Output:
contoh 2
untuk contoh yang kedua kita akan mencari nilai dari reamur, fahrenhit, kelvin, dan mencetak hasilnya. Fungsi dalam Python didefinisikan menggunakan kata kunci def. Setelah def ada nama pengenal fungsi diikut dengan parameter yang diapit oleh tanda kurung dan diakhir dingan tanda titik dua :. Baris berikutnya berupa blok fungsi yang akan dijalankan jika fungsi dipanggil.pada contoh dibawah, bagian def disini lita akan memanggil rumus yang akan kita gunakan untuk mencari nilai yang akan kita cari.
pada bagian c=float(input("celcius="), kita akan memasukkan nilai celcius pada bagian output, dan selanjutnya akan di cetak nilai celcius, reamur, fahrenhit, seserta nilai kelvin dengan menggunakan rumus yang telah ada di bagian def
Output:


contoh 3
sama seperti contoh sebelumnya, disini kita akan mencari nilai dari reamur, fahrenhit, dan kelvin dan mencetak hasilnya dengan memasukkan nilai celcius terlebih dahulu pada bagian Output.
bedanya disini kita tidak menggunakan return, disini kita langsung menggunakan print namun rumus untuk mencari nilai yang kita cari masih sama.
Output:


contoh 4
selanjutnya kita akan mencari keliling dan luas persegi panjang, denagn menggunakan def  kita akan memanggil ,rumus yang kita sertakan pada bagian ini.


kemudian dengan modal nilai panjang dan lebar yang kita masukkan pada bagian output, program ini akan langsung mengoprasikan rumusnya dan akan mencetaknya.
Output:


contoh 5

pada bagian ini mungkin lebih rumit karena disini kita menggunakan fungsi if dan else dan nilai yang kita cari juga banyak.
untuk penjelasan dari program dibawah yaitu:
1. untuk def deret (n) merupakan definisi dari deret (n) dimana jika n>0 maka dia akan me-return deret(n-1)+n. namun apabila nilai n>0 adalah salah maka ia akan lari ke else dan me-return 0.
2. def deret1(a,b,n). disini jika nilai n>0 maka dia akan me-return deret1(a,b,n-1)+a+(n-1)*b. tapi, jika nilai n tidak lebih besar dari 0 maka dia akan langsung diproses oleh else dan me-return 0.
3. def fak(n), jika nilai n>0 maka dia akn me-return n*fak(n-1) dan jika bukan maka akan langsung ke else dan me-return 1
4. def pangkat(a,n), jika nilai n>0 maka akan me-return a*pangkat(a,n-1) dan jika bukan akan langsung me-return 1 pada statement else.
5. def fibo (n), jika nilai n>0 maka akan me-return fibo(n-1)*fibo(n-2). namun jika salah dia akan langsung di proses oleh statement else dan me-return 1.
6. def GCD(a,b), jika b sama dengan 0 maka dia akan me-return a, namun jika bukan dia akan me-return GCD(ba%b).


ini adalah code untuk mencetak deret, deret1, fak, pangkat, fibo dan GCD dengan ketentuan nilai yang telah di sertakan.
Output:


contoh 6
coding ini sama seperti coding sebelumnya hanya saja dia memiliki rumus pada return dan ketentuan nilai pada bagian print yang berbeda. cara dan proses pengoprasiannya masih sama.


Output:





SEKIAN...... SEMOGA BERMANFAAT


SUMBER



Selasa, 07 Januari 2020

Array python

Apa itu Array?
Array merupakan sebuah variabel yang menyimpan lebih dari 1 buah data yang memiliki tipe data yang sama.
Jadi dapat dikatakan bahwa array merupakan kumpulan dari data-data tunggal yang dijadikan dalam 1 variabel array yang alamat memorinya berbeda yang selanjutnya disebut elemen-elemen array yang bisa kita akses berdasarkan indeks.
Python memiliki fleksibilitas soal penggunaan Array, berbeda dengan bahasa Java atau C namun lebih menyerupai list, list pada Python dapat terdiri dari String, Integer ataupun elemen yang lainnya.

Contoh program
contoh 1
disini kita memiliki daftar nilai pada variabel A, dan kita akan mencari urutan ke-3 pada variabel A tersebut. perlu diketahui bahwa urutan daftar dalam Array itu dimulai dari 0, kemudian 1,2,3,......, jadi jika kita mencari urutan ke tiga dia akan muncul angka 8 bukan 6.
Output:

contoh 2
sama seperti program sebelumnya, kita akan mencari nilai ke-3 variabel A, dan kita akan menambahkan A3 agar muncul pada Output pada saat di run, dengan menambahkan"A3=" pada perintah cetak.
Output:

contoh 3

disini kita akan memasukkan warna pada bagian output setelah di run,  tanpa henti, dia hanya akan berhenti dengan perintah tertentu. jadi, pada while(non stop) terdapat perintah untuk kita bisa memasukkan warna, dan append merupakan statement untuk memasukkan suatu fungsi atau nilai pada bagian akhir dan ini yang membuat kita bisa terus mengisi warna tanpa henti. kemudian untuk tanya = input ("mau lagi?(y/t):") ini adalah statement yang akan membuat kita bisa berhenti atau tidak. jika kita memasukkan y maka kita akan terus mengisi warna, jika kita isi t kita akan berhenti. namun t disini masih belum berfungsi tanpa if(tanya=="t") karna pada if inilah jika kita memasukkan t maka akan di stop, karna dia akan memcetak perintah stop=True. dan pada bagian # cetak semua warna, merupakan perintah cetak untuk tanda =, kemudian warna apa saja yang kita miliki.
Output:


contoh 4
jadi disini kita memiliki variabel a, yang didalamnya terdapat suatu nilai, dan disini kita akan menghapus salah satu nilai tersebut dengan menggunaka remove, misal kita akan menghapus b, maka dengan a.remove("b"), saat kita cetak variabel a nilai b tidak akan muncul.
Output:




SEKIAN, SEMOGA BERMANFAAT

Sumber

Sekuensial dalam Python



A. Pengertian

Jadi, sekuensial programing adalah pembuatan atau penulisan source code dari sebuah program yang jika dieksekusi akan dilakukan secara terurut. Pemrograman sekuensial merupakan dasar/ inti dari pemrograman. Konsep pemrograman ini adalah top down, berawal dari atas sampai akhirnya paling bawah. Dalam paradigma pemrograman prosedural, modular maupun object oriented, konsep sekuensial tetap digunakan.



Pola pemrograman sekuensial sangatlah sederhana. Biasanya berupa alur input data dilanjutkan segmen pemrosesan data dan diakhiri dengan output informasi yang dihasilkan. Contohnya program menghitung luas lingkaran. Diawali dengan permintaan input nilai jari-jari dari user, kemudian akan dihitung luasnya oleh program yang dibuat menggunakan rumus phi kali jari-jari kuadrat. Dan akhirnya hasil perhitungan luas diinformasikan kembali ke user melalui perintah output.

B. Bentuk program sekuensial



sekuensial merupakan priram yang di proses secara urut tidak meloncati dan mengulang satu langkah atau perintah dan dilakukan sekali tiap instruksi.
untuk lebih memahami sekuensial, mari kita lihat contoh programnya

contoh 1 : pertukaran 2 nilai variabel
 disini kita memiliki variabel A dan B yang telah memiliki nilai, dan kita akan menukar nilai dari A menjadi nilai B begitupun sebaliknya. untuk menukar nilai A dan B tersebut, kita membutuhkan variabel bantu seperti variabel C diatas. proses pertukarannya yaitu dengan variabel C yang tidak memiliki nilai kita isi dengan nilai A, kemudian nilai A yang kosong kita isi dengan nilai B, dan nilai B yang kosong kita isi dengan nilai C, sehingga nilai C kembali kosong.
Output:
contoh 2 : pertukaran 4 nilai variabel
sama seperti program sebelumya, disini kita juga akan menggunakan variabel bantu. kita telah memiliki nilai dari variabel A, B, C dan D, dan kita akan menggunakan E sebagai variabel bantu.


prosesnya sama dengan sebelumnya, yaitu nilai E kita isi dengan nilai A, kemudian nilai A kita isi dengan nilai D, nilai D kita isi dengan nilai C, nilai C kita isi dengan nilai B, dan nilai B kita isi dengan nilai E sehingga nilai E kosong seperti semula.
Output:


contoh 3: menghitung luas dan keliling persegi panjang


dari program diatas, kita bisa mengisi nilai panjang dan lebar pada bagian Output karna dalam kalimat panjang dan lebar terdapat float(input). setelah memiliki modal nilai pajang dan lebar, program akan secara otomatis menghitung luas dan keliling persegi panjang dengan rumus yang telah dibuat.
Output:
contoh 4 : menghitung luas dan keliling lingkaran

sama seperti mencari luas dan keliling persegi panjang sebelumnya,disini kita bisa memasukkan nilai jari-jari pada bagian Output, kemudian dengan nilai jari-jari dan pi, program akan langsung menjalankan perintah untuk mencari dan mrncetak hasil luas dan kelilingnya.
Output:

contoh 5 : false dan true

 false merupakan statement yang menyatakan salah dalam suatu program, dan true merupakan statemen yang menyatakan benar dalam suatu program.
dari gambar program diatas, nilai x =7 dan nilai y = 10, untuk x==y adalah false karna nilai x tidak sama dengan y. untuk x!=y, itu benar atau true karena nilai x tidak sama dengan y, selanjutnya x>y itusalah karena x lebih kecil dari y, untuk x<y itu benar, x>=y itu false karena x itu lebih kecil dari y, yang terakhir x<=y itu benar.
Output:


contoh 6 mencari nilai suhu


dari gambar diatas, kita bisa mencari nilai yang akan kita cari dengan menggunakan rumus dan nilai Celcius yang telah kita masukkan pada bagian output


contoh 7 menghitung waktu 


dari program diatas kita akan memasukkan nilai detik pada output, kemudian program akan secara otomatis mencari nilai H(hari), J(jam),dan M(menit). untuk tanda // itu merupakan pembagian bilangan bulat dimana dia akan menghilangkan nilai desimal suatu pembagian, sedangkan % (modulo) akan menghasilkan sisa pembagian.
Output:
contoh 8 menghitung nilai uang



dari program diatas kita bisa meng-input nilai Rp pada Output, kemudian program akan langsung diproses untuk mencari S(ratusan), L(lima puluh ribu), D(dua puluh ribu), C(ceban), G(goceng). untuk output, jika kita mencetak 25000 maka akan menghasilkan ouput 0 ratusan + 0 limapuluh + 1 dua puluh + 0 ceban + 1 goceng, karena dari 25000 tidak terdiri dari uang ratusan, limapuluh dan ceban/ sepuluh ribu jadi dia hanya terdiri dari 1 diapuluh ribu dan 1 goceng/limaribu.
Output:




SEKIAN, TERIMAKASIH