Pengertian algoritma pemrograman seleksi kondisi, atau disebut juga algoritma percabangan (atau disebut juga dengan flow control dan algoritma pemilihan) adalah salah satu jenis perintah dalam algoritma yang digunakan sebagai cara untuk memberitahukan program tentang perintah apa yang harus dijalankan, dimana perintah tersebut disesuaikan dengan beberapa kondisi tertentu. Fungsi algoritma percabangan ini adalah untuk memproses keputusan yang tepat dan sesuai dengan yang keinginan pengguna sistem berdasarkan beberapa kondisi yang terjadi pada sistem yang digunakan tersebut.
B. Bentuk Algoritma Percabangan
1. Percabangan if
Percabangan if merupakan percabangan yang hanya memiliki satu blok pilihan saat kondisi bernilai benar.
contoh 1
dari program diatas kita bisa meng-input atau memasukkan nilai A yang bernilai negatif karna A=-A. kalau kita memasukkan nilai positif maka hasilnya tidak akan keluar.
Output:
dari program diatas kita bisa meng-input atau memasukkan nilai A yang bernilai negatif karna A=-A. kalau kita memasukkan nilai positif maka hasilnya tidak akan keluar.
Output:
contoh 2
dari gambar code diatas, kita bisa memesukkan (input) nilai dari B1, B2, B3, B4 dan B5 untuk mencari bilangan terbesar. misal saya masukkan nilai 1, 2, 3, 4, dan 5, maka akan secara otomatis dicari bilangan terbesar dari nilai yang kita masukkan.
Output:
contoh 3
2. percabangan if else
contoh 3
Percabangan if/else merupakan percabangan yang memiliki dua blok pilihan.
Blok pilihan pertama untuk kondisi benar, dan pilihan kedua untuk kondisi salah (else)
contoh 1
disini kita bisa memasukkan nilai B1 dan B2 untuk mencari bilangan terbesar. apabila nilai B1 lebih besar dari nilai B2 maka hanya akan di proses di If dengan Output B1. tapi apabila bukan (B1 lebih kecil dari B2), maka akan di proses ke Else dengan Output B2.
Output:
contoh 2
sama seperti program sebelumnya, disini kita bisa memasukkan 3 nilai yang akan di proses di If B1 > B2, kemudian di seleksi lagi di If B1>B3, jika benar maka akan di cetak B1. apabila salah maka dia akan lari ke Else dan mencetak B3. jika B1 < B2, maka dia akan lari ke Elif B2 >B3 dan mencetak B2. tapi jika tidak termasuk dalam if B1>B2 atau Else B2>B3, maka dia akan lari ke statement terakhir yaitu Else dan mencetak B3.
Output:
dari program diatas, karna kondisi yang akan didefinisikan banyak maka digunakan statement Elif sesudah statement If dan sebelum statement Else. di program ini kita akan mencari bilangan terkecil dan terbesar dari 5 bilangan dengan proses yang sama seperti program-program sebelumnya.
Output:
contoh 4
dengan menggunakan if-else kita juga bisa mencari penyelesaian dari sebuah fungsi persamaan kuadrat, seperti gambar diatas. setelah kita memasukkan nilai A, B, dan C maka akan di eksekusi pasa statement If A==0, jika benar maka akan dieksekusi oleh If B==0, jika benar maka akan di eksekusi oleh if C==0 atau else. apabila If B==0 salah maka akan di eksekusi oleh else dan mencetak x=.
apabila pada If A==0 salah maka dia akan langsung dieksekusi oleh else dengan menggunakan rumus D=B*B-4*A*C dan di proses di if apabila D<0, jika salah maka akan langsung lari ke else.
Output:
contoh 5
gambar diatas merupakan contoh coding untuk menyelesaikan soal sistem persamaan linear, kemudian kita harus memasukkan nilai- nilai setiap variabel. dengan rumus DA=A1*B2-A2*B1, dan jika DA==0 maka dengan rumus DC=A1*C2-A2*C3, lalu jika DC==0 maka akan mencetak "banyak jumlah tak berhingga". namun apabila DC tidak sama dengan 0 (DC!=0) maka akan mencetak "tidak memiliki jawaban. apabila pada If DA==0 salah maka dia akan langsung dieksekusi oleh else dan mencetak x= dan y=
Output:
Sekian untuk artikel ini, semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar