Selasa, 07 Januari 2020

Sekuensial dalam Python



A. Pengertian

Jadi, sekuensial programing adalah pembuatan atau penulisan source code dari sebuah program yang jika dieksekusi akan dilakukan secara terurut. Pemrograman sekuensial merupakan dasar/ inti dari pemrograman. Konsep pemrograman ini adalah top down, berawal dari atas sampai akhirnya paling bawah. Dalam paradigma pemrograman prosedural, modular maupun object oriented, konsep sekuensial tetap digunakan.



Pola pemrograman sekuensial sangatlah sederhana. Biasanya berupa alur input data dilanjutkan segmen pemrosesan data dan diakhiri dengan output informasi yang dihasilkan. Contohnya program menghitung luas lingkaran. Diawali dengan permintaan input nilai jari-jari dari user, kemudian akan dihitung luasnya oleh program yang dibuat menggunakan rumus phi kali jari-jari kuadrat. Dan akhirnya hasil perhitungan luas diinformasikan kembali ke user melalui perintah output.

B. Bentuk program sekuensial



sekuensial merupakan priram yang di proses secara urut tidak meloncati dan mengulang satu langkah atau perintah dan dilakukan sekali tiap instruksi.
untuk lebih memahami sekuensial, mari kita lihat contoh programnya

contoh 1 : pertukaran 2 nilai variabel
 disini kita memiliki variabel A dan B yang telah memiliki nilai, dan kita akan menukar nilai dari A menjadi nilai B begitupun sebaliknya. untuk menukar nilai A dan B tersebut, kita membutuhkan variabel bantu seperti variabel C diatas. proses pertukarannya yaitu dengan variabel C yang tidak memiliki nilai kita isi dengan nilai A, kemudian nilai A yang kosong kita isi dengan nilai B, dan nilai B yang kosong kita isi dengan nilai C, sehingga nilai C kembali kosong.
Output:
contoh 2 : pertukaran 4 nilai variabel
sama seperti program sebelumya, disini kita juga akan menggunakan variabel bantu. kita telah memiliki nilai dari variabel A, B, C dan D, dan kita akan menggunakan E sebagai variabel bantu.


prosesnya sama dengan sebelumnya, yaitu nilai E kita isi dengan nilai A, kemudian nilai A kita isi dengan nilai D, nilai D kita isi dengan nilai C, nilai C kita isi dengan nilai B, dan nilai B kita isi dengan nilai E sehingga nilai E kosong seperti semula.
Output:


contoh 3: menghitung luas dan keliling persegi panjang


dari program diatas, kita bisa mengisi nilai panjang dan lebar pada bagian Output karna dalam kalimat panjang dan lebar terdapat float(input). setelah memiliki modal nilai pajang dan lebar, program akan secara otomatis menghitung luas dan keliling persegi panjang dengan rumus yang telah dibuat.
Output:
contoh 4 : menghitung luas dan keliling lingkaran

sama seperti mencari luas dan keliling persegi panjang sebelumnya,disini kita bisa memasukkan nilai jari-jari pada bagian Output, kemudian dengan nilai jari-jari dan pi, program akan langsung menjalankan perintah untuk mencari dan mrncetak hasil luas dan kelilingnya.
Output:

contoh 5 : false dan true

 false merupakan statement yang menyatakan salah dalam suatu program, dan true merupakan statemen yang menyatakan benar dalam suatu program.
dari gambar program diatas, nilai x =7 dan nilai y = 10, untuk x==y adalah false karna nilai x tidak sama dengan y. untuk x!=y, itu benar atau true karena nilai x tidak sama dengan y, selanjutnya x>y itusalah karena x lebih kecil dari y, untuk x<y itu benar, x>=y itu false karena x itu lebih kecil dari y, yang terakhir x<=y itu benar.
Output:


contoh 6 mencari nilai suhu


dari gambar diatas, kita bisa mencari nilai yang akan kita cari dengan menggunakan rumus dan nilai Celcius yang telah kita masukkan pada bagian output


contoh 7 menghitung waktu 


dari program diatas kita akan memasukkan nilai detik pada output, kemudian program akan secara otomatis mencari nilai H(hari), J(jam),dan M(menit). untuk tanda // itu merupakan pembagian bilangan bulat dimana dia akan menghilangkan nilai desimal suatu pembagian, sedangkan % (modulo) akan menghasilkan sisa pembagian.
Output:
contoh 8 menghitung nilai uang



dari program diatas kita bisa meng-input nilai Rp pada Output, kemudian program akan langsung diproses untuk mencari S(ratusan), L(lima puluh ribu), D(dua puluh ribu), C(ceban), G(goceng). untuk output, jika kita mencetak 25000 maka akan menghasilkan ouput 0 ratusan + 0 limapuluh + 1 dua puluh + 0 ceban + 1 goceng, karena dari 25000 tidak terdiri dari uang ratusan, limapuluh dan ceban/ sepuluh ribu jadi dia hanya terdiri dari 1 diapuluh ribu dan 1 goceng/limaribu.
Output:




SEKIAN, TERIMAKASIH




Tidak ada komentar:

Posting Komentar